SAMPIT – Dalam langkah strategis memperkuat ekosistem inovasi dan mempercepat proses pelaporan melalui Sistem Informasi Inovasi Daerah (IID), Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Inovasi Daerah dan Fasilitas Penginputan Inovasi Daerah, pada Senin–Selasa, 7–8 Juli 2025. Bertempat di Aula Mentaya, Kantor Bapperida, Jalan Jenderal Sudirman Km 5,5 Sampit, kegiatan ini menjadi titik tolak penguatan sinergi menuju capaian Indeks Inovasi Daerah Tertinggi Tahun 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para inovator daerah, serta Penanggung Jawab Inovasi (PIC) dari berbagai instansi. Fokus utama adalah peningkatan pemahaman teknis dan strategis terkait mekanisme penginputan dan penilaian inovasi yang menjadi indikator kinerja utama dalam pemeringkatan daerah inovatif secara nasional.
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Muhammad Saleh, S.P., M.M. Dalam sambutannya, dia menggarisbawahi pentingnya sinergi dan semangat berinovasi demi pelayanan publik yang unggul.
“Harapan besar kita adalah agar pelayanan publik di Kabupaten Kotawaringin Timur semakin adaptif, kreatif, dan berdampak langsung kepada masyarakat,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Kepala Bapperida, Dr. Alang Arianto, SE., M.Si., turut menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi aktif peserta. Ia menekankan bahwa inovasi bukan sekadar formalitas administratif, tetapi wujud konkret pembaruan yang harus terukur, terdokumentasi, dan siap diuji pada level nasional. “Inilah bukti kesiapan kita dalam menghadirkan inovasi yang otentik dan kompetitif,” tegasnya.
Yang menjadikan kegiatan ini semakin istimewa adalah kehadiran narasumber nasional, Dr. Adi Suhendra, M.Sosio., Peneliti Pusat Pemerintahan Dalam Negeri BRIN, yang hadir secara virtual melalui platform Zoom. Dalam paparannya yang tajam dan berbobot, beliau menyampaikan materi “Evaluasi IGA Kotim”, memberikan analisis mendalam serta catatan strategis terkait posisi dan peluang Kabupaten Kotawaringin Timur dalam ajang Innovative Government Award (IGA) mendatang.
Kehadiran beliau tidak hanya menjadi penyegar intelektual dalam forum, tetapi juga memperkuat posisi strategis Kotim dalam peta inovasi nasional. Antusiasme peserta tampak tinggi, mengingat narasumber tersebut berasal dari institusi paling bergengsi dalam riset dan inovasi pemerintahan di Indonesia, yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Selain sesi sosialisasi dan diskusi strategis, kegiatan ini juga menghadirkan pendampingan teknis intensif mengenai penginputan dokumen ke dalam sistem IID. Hal ini menjadi langkah penting dalam menjamin validitas data serta akurasi pelaporan inovasi yang akan dinilai oleh Kementerian Dalam Negeri.
Tak kalah penting, forum ini juga dijadikan sebagai ruang klarifikasi terhadap inovasi periode 2017–2024, berdasarkan Keputusan Bupati Kotawaringin Timur Nomor 188.45/0757/Bapperida/2024. Evaluasi dilakukan untuk menentukan inovasi yang memenuhi syarat pengukuran dalam Indeks Inovasi Daerah 2025, yakni inovasi yang diterapkan mulai 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2024, atau yang mengalami pembaruan substansial dalam periode tersebut.
Menambah semangat, sebanyak 28 inovasi unggulan yang pada tahun sebelumnya berhasil meraih penghargaan, turut diundang sebagai contoh nyata dan inspirasi bagi OPD lainnya. Merekalah bukti bahwa inovasi yang berdampak tidak lahir dari kebetulan, tetapi dari kesungguhan, kolaborasi, dan keberanian berpikir beda.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur kembali menegaskan komitmennya untuk mengarusutamakan inovasi sebagai budaya kerja, bukan sekadar alat ukur administratif, tetapi sebagai pendorong transformasi pelayanan publik yang lebih adaptif, efisien, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Nv//001
![]()
