PALANGKA RAYA Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat berdampak signifikan terhadap program kepemudaan di Kalimantan Tengah. Salah satu yang terkena imbas adalah alokasi anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Tengah untuk organisasi Cipayung Plus, yang kini terancam dihapus (19/2/2025).

Ketua KMHDI Kalimantan Tengah Juprianto, menyampaikannya terhadap kebijakan ini. Menurutnya, keberadaan Cipayung Plus sebagai wadah pelatihan kepemudaan memiliki peran strategis dalam membangun karakter, intelektualitas, serta partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan daerah.

“Efisiensi anggaran seharusnya dilakukan dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang. Pemuda adalah aset bangsa, dan organisasi kepemudaan seperti Cipayung Plus memiliki kontribusi nyata dalam mencetak generasi yang berkualitas. Jika anggaran ini dihapus, tentu akan menghambat program-program pelatihan yang telah berjalan selama ini,” ujar Juprianto.

PD KMHDI Kalimantan Tengah mendesak pemerintah daerah agar berpikir proaktif dalam mencari solusi, termasuk menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat agar alokasi anggaran untuk kepemudaan tetap dipertahankan. Selain itu, kami juga mengajak seluruh elemen pemuda untuk bersatu dalam menyuarakan kepentingan bersama demi keinginan program kepemudaan di Kalimantan Tengah,”Tutup Juprianto. Nv//001

 

Loading