PALANGKA RAYA — Fakultas Seni Keagamaan Kristen (FSKK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya menggelar kuliah umum bertema “Tradisi Budaya Dayak dalam Dinamika Urban: Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi Seni” di Gedung Serba Guna IAKN Palangka Raya, Senin (20/10).

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Ketua Umum DPP Forum Pemuda Dayak (Fordayak) sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, S.St.Pi, serta Dandy Nugraha, M.Sn., tenaga pendidik.

Dekan Fakultas Seni dan Keagamaan Kristen IAKN Palangka Raya, DR. Berth Penny Pahan, M.Pd menjelaskan, kuliah umum ini merupakan agenda rutin yang menjadi bagian dari upaya peningkatan akreditasi sekaligus sarana memperluas wawasan mahasiswa terhadap budaya Dayak dan seni urban.

“Kegiatan ini kami selenggarakan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang budaya Dayak dan kolaborasi seni urban. Ini merupakan tantangan dalam menjawab kemajuan zaman,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang Irawan menilai kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran generasi muda Dayak terhadap identitas budayanya di tengah kehidupan modern.

“Generasi muda Dayak harus menjadi penjaga sekaligus inovator budaya. Modernitas bukan alasan untuk meninggalkan akar,” tegasnya.

Ia menambahkan, Fordayak siap memperluas kolaborasi dengan pihak kampus dalam bidang riset, pelatihan seni, dan pengembangan kearifan lokal. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu menjembatani nilai-nilai budaya Dayak dengan perkembangan seni kontemporer yang terus bergerak dinamis.

“Budaya tidak hanya warisan, tetapi juga sumber ide kreatif yang bisa diolah dengan semangat baru,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, IAKN Palangka Raya dan Fordayak menunjukkan bahwa pelestarian budaya Dayak tak hanya dilakukan lewat nostalgia, tetapi juga melalui inovasi dan kerja bersama untuk menjawab tantangan zaman. Nv//001

Loading